Jumat, 07 Juni 2013

Kartu Pos dari Bulgaria

Sofia by Night
Kartu pos yang kuterima dari Sofia, Bulgaria ini adalah yang ke-94 dalam hitungan numeral kumpulan kartu pos di tanganku yang telah melalui perjalanan snail mail-nya. Kisah di balik cerita ini sesungguhnya unik dan sangat memberi kejutan. Pengirimnya Pembayun Sekar, kakak tingkatku beda jurusan semasa kuliah dulu. Kuingat betul, dulu kami tak terlampau dekat karena jarang bertemu dan berinteraksi. Dan kartu pos adalah media "kuno" yang kemudian mempertemukan sapaan-sapaan kami.

Mulanya kami memang sudah saling berkirim kartu pos, semenjak ia merantau ke Swedia. Tetapi suatu saat Mbak Sekar berinisiatif mengadakan lottery sebagai perayaan dua tahun baginya menekuni Postcrossing. Dengan mengisi form sederhana aku pun iseng berpartisipasi. Mbak Sekar akan mengirimkan kartu pos dari dua kota, Stockholm dan Sofia kepada dua orang yang beruntung. Tiap orang yang berpartisipasi diharuskan memilih ingin dikirimkan kartu pos dari Stockholm atau Sofia. Aku memilih Sofia. Alasannya sederhana, karena aku sudah mendapatkan beberapa kartu pos dari Stockholm.

Waktu berlalu dan aku sudah melupakan lottery itu ketika tiba-tiba Mbak Sekar mengabarkan bahwa akhirnya saya secara tak terduga mendapatkan kartu pos dari Sofia. :)

Stamp from Sofia, Bulgaria
Di balik sepucuk kartu posnya kali ini, ia menulis:
"Sepucuk kartu pos ini kukirim dari sebuah ibukota di Eropa Timur yang memiliki sejarah peradaban nan panjang, mulai era Romawi, Byzantine, hingga Ottoman. Bermacam pengaruh kebudayaan tampak jelas dari struktur dan arsitektur kotanya. Sofia adalah satu-satunya negara di Eropa dimana kita dapat melihat empat tempat religius dari agama-agama yang dominan di dunia bersanding harmonis dalam satu kawasan, yaitu masjid, sinagog, gereja Katholik, dan gereja Kristen Ortodoks."
Kali ini aku belajar sekilas tentang arsitektur Sofia melalui selembar kartu itu. :)

2 komentar:

  1. pengen ikutan postcrossing juga, hiks, tapi setiap kiriman yg dikirim ke alamat rumahku selalu nyasar... T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba bikin mail-box di kantor pos hehe ntar alamatnya jadi PO BOX gitu :D

      Hapus