Jumat, 07 Oktober 2011

Dream High


Malam menjelang larut. Suasana telah kembali sunyi. Tinggal dua manusia di dalam kubus bata berongga dua puluh tujuh meter kubik yang masih berjibaku dengan tugas masing-masing.
Lalu sayup-sayup terdengar suara sirine berulang-ulang dari stasiun terdekat, pertanda kereta api akan datang. Suasana ini kini, semakin akrab saja satu bulan belakangan. Mengguratkan rindu yang teramat pada perjalanan malam, petualangan dadakan, juga langkah-langkah indah masa lalu.

Tiba-tiba saya teringat sesuatu. Lepas ashar tadi seorang sahabat mengirim pesan pendek lewat layanan pesan singkat.
“Visualisasikan lima impian terbaik dalam hidup anda dalam jangka waktu satu tahun ke depan.”

Sejenak termenung. Mengingat kembali seabrek mimpi yang pernah tergores dalam lembar-lembar kertas bekas lalu terbuang. Mimpi yang pernah tersusun dalam lembaran kertas tertempel di dinding kamar yang lalu merasa perlu direvisi dan akhirnya juga terbuang beberapa kali. Dan kini mimpi-mimpi yang terajut terakhir kali telah tergores lebih rapi di dalam scrap book bersampul.

Saya percaya akan kekuatan mimpi. Itu pula yang kemudian mengantarkan saya mengembara jalan-jalan hidup ini. Mencipratkan warna-warna cerah nan indah maupun kelabu yang membiaskan sembilu. Goresan mimpi yang telah saya buang dan mungkin telah lebur di tempat pembuangan sampah pun kini telah melambungkan angan saya ke dunia nyata. Tuhan tahu, tapi menunggu. Kalimat Andrea Hirata ini begitu lekat dalam benak saya. Ya, Tuhan tahu tapi menunggu waktu yang tepat atas kesungguhan perjuangan kita.

Perjalanan ini memang tak mudah. Batu-batu sandungan sering pula merintangi langkah terpatah. Tapi seberapa tangguh kita berjuang untuk kembali bangkit? Bisakah kita kembali menyusun kekuatan untuk melanjutkan langkah? Saya terkadang tidak sangat ambisius terhadap suatu hal. Let it flow… Ada hal-hal yang tidak perlu diambisiuskan karena justru akan membebani langkah. Hidup cukup. J Karena Tuhan dengan tiba-tiba akan memberikan kejutan-kejutan kecil yang sangat bernilai.

J my October surprises… small gifts, huge heartprints, deep memory.
thanks Allah. thank you ummy, abby, noor jr., panitia studio akhir 124, 124 crew, kick andy crew, andy f noya, cleverly family, .

|sirine di stasiun telah berkali-kali memperdengarkan jingle sepanjang masanya. ebiet g. ade masih berdendang. kembali menyeruput Nescafe French vanilla. J selamat malaam… malam ini bulan bersinar begitu indahnya, sang mega menyaput cahaya dengan penuh sahaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar