Rabu, 24 Agustus 2011

Starting Postcrossing

Sejak saya mulai menekuni kegiatan berkirim kartu pos via postcrossing, mulai banyak teman-teman yang bertanya bagaimana memulainya. Postcrossing adalah laman yang memfasilitasi para penggemar filateli untuk saling bertukar kartu pos secara internasional. Kita akan mengirim kartu pos ke suatu alamat yang telah diacak, jadi kita tidak dapat merencanakan untuk mengirim kartu hanya sebatas Asia saja atau Eropa saja. Begitu pula nanti kita akan menerima kartu pos dari alamat yang tidak kita duga.

Pertama kali kita harus membuka situs Postcrossing dan register/sign up.

Lalu lengkapi akun, profil, alamat, dan avatar kita. Lihat bagian yang saya kotaki merah.
Setelah disave, tampilan hasil editan tesebut dapat dilihat di bagian profil (lihat link di atas kotak merah). Profil saya dapat dilihat di sini :D. Nah selanjutnya, mari kita mulai petualangan kita. Klik send a postcard, setujui notes tersebut lalu klik request address. Catat alamat dan postcard ID-nya. Postcard ID ini harus ditulis pada kartu pos yang kita kirim, jangan sampai lupa. ID ini penting untuk mengubah status postcard kita dari travelling menjadi registered yang merupakan tanda bahwa kartu pos kita telah diterima. Dengan berubahnya status menjadi registered ini menjadikan kita berhak mendapat kejutan kartu pos. :D Status-status ini dapat dilihat pada link "sent postcards".

Apabila satu kartu pos kita sudah dinyatakan sampai dengan berubahnya status dari travelling menjadi registered, maka kita berkesempatan mendapat kejutan satu kartu pos. Perlu diperhatikan, periode aktif alamat tujuan kartu pos adalah 60 hari terhitung sejak kita menerima suatu alamat. Apabila setelah 60 hari kita belum juga mengirim kartu pos atau kartu pos tersebut belum sampai, status travelling akan berubah menjadi expired dan kita bisa request alamat baru. Namun jangan khawatir, kita masih tetap dapat mengirim ke alamat expired tersebut, dan si penerima juga masih bisa meregistrasinya.

Selanjutnya apabila kita menerima kartu pos kita harus meregistrasikannya. Klik link "register a postcard".
Lihat pada bagian yang saya kotaki merah. Pada bagian tersebut kita harus memasukkan ID yang ditulis oleh pengirim. Dan kita akan memperoleh kesempatan request address satu kali lagi.

Pada awalnya, mungkin memang bingung, seperti yang pernah saya alami dulu. Namun lambat laun pasti kita akan bisa beradaptasi dengan sistem tersebut. Happy postcrossing! Enjoy it! :)

Sekedar info, biasanya untuk kartu pos tujuan Australia ditarif perangko senilai IDR 5.000; Amerika IDR 8.000; dan Eropa IDR 7.500. Kartu pos yang lumayan bagus kualitasnya (menurut saya), biasa saya peroleh di Mirota Batik Jogja (IDR 3.000-4.000), Kantor Pos Besar Jogja juga ada tapi terbatas sekali pilihannya, Mirota Kampus dekat UGM juga ada tapi kualitas di bawah yang di Mirota Batik (IDR 2.000).

5 komentar:

  1. ya ya ya...
    (berpikir sambil angguk2 kepala)

    BalasHapus
  2. permisi, mau tanya, kalau misalnya kita ngirim kartu pos nya alamat ngirim sama alamat yang kita kasih di postcrossing nya boleh nggak ya? makasih.

    BalasHapus